Beranda

Sabtu, 03 Mei 2014

Prototyping

PENGERTIAN PROTOTYPING
PROTOTYING adalah merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.Untuk mengatasi ketidakserasian antara pelanggan dan pengembang , maka harus dibutuhakan kerjasama yanga baik diantara keduanya sehingga pengembang akan mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan tidak mengesampingkan segi-segi teknis dan pelanggan akan mengetahui proses-proses dalm menyelasaikan sistem yang diinginkan. Dengan demikian akan menghasilkan sistem sesuai dengan jadwal waktu penyelesaian yang telah ditentukan.Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. Prototype akan dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat lunak aktual aktual direkayasa dengan kualitas dan implementasi yang sudah ditentukan.

Tahapan-tahapan Prototyping
Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
2. Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).

PROTOTYPE,,
Sebuah Javascript Framework yang dibuat untuk lebih memudahkan proses dalam membangun aplikasi berbasis web.

Metode protyping sebagai suatu paradigma baru dalam pengembangan sistem informasi, tidak hanya sekedar suatu evolusi dari metode pengembangan sistem informasi yang sudah ada, tetapi sekaligus merupakan revolusi dalam pengembangan sistem informasi manajemen

Jenis Prototype :
Jenis I : Suatu Sistem yang akan menjadi sistem operasional
Jenis II : Suatu model yang dapat dibuang yang berfungsi sebagai cetak biru bagi sistem operasional.

Karakteristik metode prototyping meliputi langkah-langkah :
1. Pemilahan fungsi
2. Penyusunan Sistem Informasi
3. Evaluasi
4. Penggunaan Selanjutnya

Jenis-jenis prototyping :
1. Feasibility prototyping
2. Requirement prototyping
3. Desain Prototyping
4. Implementation prototyping

Teknik-Teknik Prototyping :
1. Perancangan Model
2. Perancangan Dialog
3. Simulasi

PERBEDAAN SKETSA,STORYBOAR DAN SKENARIO

Sketsa• Gambaran antar muka berbasiskankertas.• Menyajikan “tampilan” cepat dari interface,konsep desain, dll.• Baik untuk mengungkapkan pendapat.• Difokuskan pada orang dengan desain tingkattinggi.• Tidak bagus mengilustrasikan alur dan detil.• Cepat dan murah

Strory Board (Papan Cerita)• Seperti sketsa, mensimulasikan jalannya tampilanatau fungsionalitas system.• Digunakan di awal desain.• Kumpulan dari sketsa/frame individual.• Menggunakan diagram/gambar sekuensial.• Menunjukkan bagaimana kemungkinan userdapat mengalami peningkatan melalui setiapaktifitas.• Dapat dianimasikan• Cepat dan mudah

Skenario• Deskripsi : Hipotesis atau imajinasi penggunaan.• Biasanya melibatkan beberapa orang, peristiwa,situasi, dan lingkungan• Memberikan konteks operasi• Terkadang dalam bentuk narasi , tetapi juga bisadalam bentuk sketsa atau video• Memungkinkan desainer untuk melihat masalahdari sudut pandang orang lain• Memfasilitasi umpan balik dan opini• Bisa sangat futuristik, kreatif, dan menarik
Jadi perbedaan sketsa,storyboard dan sKenario
• Sketsa : Gambaran interface programberbasiskan kertas.
• Story Board : Hampir seperti sketsa, tetapilebih mensimulasikan jalannya tampilan atausystem.

• Skenario : Hipotesis atau imajinasipenggunaan. Terkadang dalam bentuk narasi

referensi : 

0 komentar:

Posting Komentar